Selasa, 06 Oktober 2015

Berasa kejadian Kopma terulang kembali. Jadi "korban" dalam tanda kurung ya dari orang-orang yang pergi gitu aja. Tapi kali ini di epicentrum tempat kerja gue. Orang-orang yang diprediksi bakal jadi penggede malah hilang entah kemana. Orang-orang vital yang seharusnya gag pergi gitu aja hilang dengan alasan yang sangat konyol. Yang pertama karena telatan, orang yang kedua karena baper susah dikritik dan alasannya selalu kesehatan yang dikambinghitamkan dan yang terakhir masih masuk akal si. Emang gag dianggep sama bosnya sendiri. 
Yah bener-bener mirip kejadian kopma dimana dulu awalnya hanya isemg namun bisa sampai 3 besar bertahan hingga tahun keempat. Kejadiannya ya sama. para orang-orang yang diprediksi menjadi penggede malah hilang hanya bisa beretorika tanpa bisa berbuat aksi nyata. Haha,,,konyol memang. 
Hal yang bisa kuambil hikmahnya adalah aku punya tantangan baru. Hey bukan sok naif atau gimana ya. Sebenarnya aku type orang yang males pergi ninggalin kesan jelek. Selama ini aku pergi dari organisasi satu ke organisasi lain selalu dengan kesan baik. Dan aku benci menjadi orang-orang sok tresetter namun akhirnya mereka hanya hilang layaknya ditelan bumi. 
Hem targetku bukan untuk epicentrum, tapi untuk aku sendiri. Gimana belajar yang namanya memanage semuanya. Karena sampai sekarang aku masih belum bisa kerja berorientasi uang. Pengalamanku masih seumur jagung karena aku beda dari teman-temanku yang lain. Yah,, sedikit malang benar memang nasibku. Tapi ya sudahlah. 

1 komentar:

  1. selamat malam kak..
    Perkenalkan saya mutiara mahasiswa Universitas Negeri Padang.
    saya tertarik dengan skripsi kakak mengenai pengaruh pengungkapan CSR terkadap profitabilitas perusahaan.
    sekarang tiara lagi proses skripsi dan penelitian tiara terkait dengan CSR juga. Di skripsi kakak mengatakan bahwa data diperoleh dar laporan keuangan dan laporan keberlanjutan perusahaan. kalau boleh tiara tau untuk laporan keberlanjutan tersebut darimana kita mendapatkannya kak?
    terimakasih sebelumnya kak..

    BalasHapus