Sabtu, 26 Desember 2015

-

Bersyukur memang kunci utama bahagia dalam hidup. Kuakui aku memang sangat kurang bersyukur pada sang Pencipta. Yah memang aku meski usiaku sudah tidak muda lagi namun jiwaku masih tergolong labil. Seperti anak SMP yang bisa senang dengan orang jkika diberi hadiah namun seketika bisa membenci orang itu jika dia diberi hukuman atas kenakalan yang dia buat sendiri. 
Yah diantara temanku yang lainnya aku memang kurang beruntung dari segi fisik dan financial alias pekerjaan. Namun aku harus melihat masih ada yang lebih kurangn beruntung dibawahku meski aku tidak kenal mereka. Mataku memang buta satu,  namun diluar sana masih banyak yang tidak bisa melihat sama sekali. Operasi cangkok korneaku memang gagal, namun masih bisa diulang, berbeda dengan mereka yang gagal cangkok organ dalam seperti jantung hati ginjal yang menjadi nyawa taruhannya. Aku memang tidak bisa bekerja sesuai dengan kualifikasi pendidikanku, namun ingat diluar sana masih banyak sarjana menganggur karena mereka gengsi melakukan pekerjaan taraf SMA seperti yang aku lakukan. Aku memang anak yatim, namun aku masih punya ibu yang masih baik dan mau merawatku meski aku tidak bisa membanggakannya. Aku memang hanya bekerja di toko dengan gaji dibawah UMR, namun masih banyak diluar sana yang bekerja sangat keras berkeliling kota hanya untuk menjajakan barang mereka yangn entah laku atau tidak. Meski temanku tidak banyak, tapi aku masih punya kakak-kakak yang peduli dengan aku. Peduli kondisi kesehatanku, peduli kondisi psikisku, dan kehidupanku. 
Aku berharap masih ada yang bisa kulakukan demi masa depanku yangn lebih baik. Mungkin jalan hidupku benar-benar beda dengan teman-teman S1 ku yang lain. Dimana mereka sekarang sudah menjadi apa yang mereka inginkan dan mereka cita-citakan. Ijasah mereka laku bahkan sudah banyak yang sekolah lagi sampai taraf s2 untuk memperbaiki karier mereka. Yah aku bakalan membuktikan walau ijasahku tidak bisa kugunakan untuk mencari kerja, suatu hari nanti aku akan menciptakan peluang kerja untuk orang lain. Ganbate Felyna. Kamu pasti bisa perlahan tapi pasti ciptakan peluangmu sendiri.

Selasa, 22 Desember 2015

my body my enemy

masih curhat galau deh. Abis bingung mau curhat dimana lagi. Ke temnan sering gag keluar aja apa yang ada di kepala. Gag tau kepana ya yang paling kubenci di dunia ini ya gw sendiri. Selalu gag sesuai sama apa yang gw pengen. Berontak sama diri sendiri.. Berasa penghalang apa yang aku pengen ya dari diri sendiri terutama fisik. Oh ya ampun, aku dikelilingi teman-teman yang sudah menemukan hidupnya. Sedangkan aku, menentukan jalan saja masih bigung. Apa memang aku diciptakan untuk gagal? sebagai pelengkap penderita manusia-manusia di bummi ini? Ah benar-benar payah.

-

Bingung mau posting apa. Ya sudah aku cuma mau ngeluarin unek-unek aja yang bikin kadang ngedongkol atau kok hidup gw gini banged ya?. Yah di usiaku yangn sudah 24 ini bisa dikatakan hidupku cukup gagal tidak seperti teman yang lain. secara karier gag terlalu bagu8s, soal hubungan percintaan apalagi. Jomblo menn kaya perawan tua. Kadang aku bingung kalau diajak main sama teman SMP mereka ngomonginnya udah anak suami sedang gw aahhh begitulah. Kalau diajak main sama anak SMa dan kuliah hadeehhh omongannya udah masa depan cerah karier yyang bagus. Roaming internasional dah jadinya. AKu lebih suka nyiptain hidup gw sendiri.Biarin orang pada bilang gw sombong atau apalah. Toh mereka gag ngerasain yang gw rasain. Benar-benar gag ada warnanya dah hidup gw. Dibawah mulu. Dah gitu kena sakit yang bikin jalur karier gw ancur pula. Hadeh. Dengan pekerjaanku sekarang yang cuma pegawai toko, gw sering malu kalau ada yang beli di tokoku. Yah gimana ya,, pas gw sekolah dulu bisa dibilang primadona di bidang akademis. KUliahpun gw lulus cumlaud. Cuma karena mata gw yang satu gag fungsi dengan baik dan hasil operasi yang gag sukses jadi hidup gw bener-bener berantakan. Ah sampai mau mati saja rasanya.

Kamis, 03 Desember 2015

MASJID RAYA BANDUNG

MASJID RAYA BANDUNG

Trip terakhir sebelum kita berpisah ke kota masing-masing adalah di masjid raya Bandung. Sebenarnya untuk masjid sendiri standar lah seperti masjid raya di tiap kota. Yang membuat ini spesial adalah ada rumput sintetis di halaman masjid dan tulisan Bandung, cocok untuk berfoto dengan landmark kota Bandung.



Dan disini aku berpisah dengan rombongan jogja karena rumahku ada di Banjarnegara yang tidak bisa dilalui kereta. Jadi pulang naik bis. di depan masjid raya ini ada halte dan aku naik Damri sampai terminal Cicaheum yang merupakan terminal bus antar propinsi. Untuk tarif bis Damri ini jauh dekat Rp 5000,-.

PASANG APUNG / FLOATING MARKET LEMBANG

PASANG APUNG / FLOATING MARKET LEMBANG

          Dari sekian destinasi wisata liburan 2 hari di Bandung bersama anak-anak akasia, Floating marketlah yang paling asyik menurutku. Perjalanan dari tempat kami menebeng hidup di kakaknya Aziz di Kopo Bandung Selatan sampai ke Lembang sekitar 2,5 jam karena macet. Perjalanan ke Lembang memang melewati jalan tol dan menaiki perbukitan. Kita melewati kampus Universitas Pendidikan Indonesia kalau ke Lembang ini.
          Sampailah kita di parkiran Floating Market. Tiket masuk kesini per orang Rp 15.000,-. Dan kita dapat minum gratis 1 gelas kopi / jus jeruk/ soft drink/ coklat panas. Ingat jatahnya hanya 1 minuman jadi kita milih ya. Pemandangan dan udara disini segar dan gag terlalu terik sehinga gag bikin cepat capek dan pusing. Disini ada 2 danau buatan. Yang 1 memang untuk pemandangan dan yang 1 untuk pasar para pedagang makanan. Banyak makanan disini yang bikin aku suka jadi terhindar dari rasa lapar yang gag sopan. Untuk membeli makanan di floatinmg market ini kita harus membeli koin dan koin ini nanti ditukarkan dengan makanan yang ingin kita beli. Tapi hati-hati, kalau lupa diri bisa-bisa kita keluar duit terlalu banyak untuk beli koin jajan ini itu. Karena bener-bener gag kerasa kalau kita udah jajan banyak. Koin disini ada dari 5000, 10 ribu, 20 ribu dan 50 ribu. Makanan yang disajikan adalah jajan nusantara. Harganya dari 20 ribu sampai 40 ribuan tergantung mau jajan apa. dan para pedagang ini berjualan diatas perahu yang ada di danau. Kita makan juga ada di atas danau yang sudah dibuat gazebo. Asik lah pokoknya apalagi untuk penggemar jajan. Kalau kata orang yang udah pernah ke Thailand, suasananya kaya di Thailand.
















          
Untuk yang hobi selfie sama pemandangan bagus jangan khawatir. Disini banyak sekali spot untuk berfoto. Penataan jalan dan susunan tamannya bagus lah menurutku. 

SITU PATENGGANG

SITU PATENGGANG

Trip selanjutnya dari trip Bandung akasia 2015 adalah ke Situ Patenggang. Situ dalam bahasa Sunda ternyata adalah Danau. Jadi bahasa Indonesianya adalah Danau Patenggang. Udara Disini tidak seterik di Kawah Putih karena banyak pepohonan dan rumput segar untuk duduk-duduk. Dari Kawah Putih Ke Danau ini sekitar 1 jam perjalanan.




Tarif masuk saat itu karena hari Minggu Rp 20.500 per orang. Aneh ya ngapain pake ada acara 500 rupiah segala. Kalau weekday hanya 10 ribu saja. Disini kita lebih banyak makan dan duduk-duduk karena memang saat kesana jam makan siang dan kita sudah agak lelah untuk berselfie ria. Pedagang disini cukup banyak dari souvenir dan makanan. 

KAWAH PUTIH CIWIDEY BANDUNG

KAWAH PUTIH CIWIDEY BANDUNG

          Nostalgia bersama teman-teman kuliah memang menyenangkan. Apalagi jika ketempat yang menyenangkan juga. Yah kali ini ngeshare dikit waktu tamasya ke kawah Putih Ciwidey Bandung pertengahan November 2015 kemaren. Kita ber 7 dari seluruh penjuru Indonesia (alay dikit) yah intinya teman kuliah dari luar kota ke Bandung dan menginap di daerah Kopo Bandung Selatan yah katanya di tempat saudara temanku. Dari Kopo kita nyewa angkot ke Ciwidey. Perjalanan 2 jam lebih karena hari itu Minggu dan macet serta jalannya yang nanjak dan berliku. Ciwidey ada di Bandung sebelah barat di daerah dataran tinggi. Pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan saat sudah masuk area perbukitan bagus caaahhh. Kebon teh di kanan dan kiri.
          Sampai di tempat parkir bawah Kawah Putih kita harus naik kendaraan lagi buat sampai keatas. Karena kalau parkir di atas satu mobil Rp 150.000,-. Sedangkan kalau naik ontang anting alias kendaraan kaya mikrolet buat sampai di kawah putih dari parkiran bawah cukup Rp 15.000 perorang dan itu sudah bolak balik pulang pergi. Untuk tiket masuknya satu orang Rp 5000,- dan parkir mobil Rp 10.000,- Jarak dari parkiran bawah sampai Kawah Putih sekitar 5 km dengan medan jalan yang menanjak dan berliku. Yang salut aku ama pak supir ontang anting beneran ngebut daah walau di tanjakan. Padahal mobil isinya 11 sma supir. Gilak ncen ogh.










          Sesampainya di kawah putih kita jalan sebentar dan disuguhi pemandangan yang bagus kayak danau kering berasap berwarna putih dari belerang. Kalau gag kuat bisa pusing karena bau belerangnya makanya disarankan bawa masker dan kacamata hitam kalau gag kuat sama teriknya matahari disana walau hawanya dingin. Setelah puas berfoto foto, kita langsung berteduh di pohon kering yang ada di sekeliling kawah sambil makan jajan dan pulang deh menuju destinasi selanjutnya yaitu Situ Patenggang yang akan kuulas di pos selanjutnya. Setelah sampai di pintu keluar kawah putih, kita dijemput lagi sama ontang antiing atau lebih tepatnya berebut dengan pengunjung yang lain layaknya kita rebutan angkot biar bisa 1 rombongan. Dan itu gag bayar lagi karena sudah bayar diawal 15 ribu untuk pulang pergi.

PENGALAMAN OPERASI CANGKOK KORNEA MATA (KERATOPLASTY)

PENGALAMAN OPERASI CANGKOK KORNEA MATA (KERATOPLASTY)

          Seperti biasanya agenda 2 minggu sekali adalah mriksain kornea mataku yang rusak di salah satu rumah sakit mata Yap Yogyakarta. Tepatnya tanggal 12 Oktober 2015. Setelah nunggu setengah hari dari antri BPJS, periksa perawat dan akhirnya dipriksa sama dokter spesialis mata yang lebih spesialis lagi yakni Prof.dr Suhardjo S.U Sp.M (K) (hedeh nama sama gelarnya panjang gelarnya). Masuk ruangan diperiksa bentar lalu dokternya kok malah asik bbman,, yah ada 10 menitan dah. Dan tereeengg ternyata dia bbm an sama admin bank mata Indonesia karena hari itu ada kiriman donor kornea 9 dari Amerika. Karena aku kebetulan ada di depannya, sekalian ditawari mau operasi sekarang apa gag. Berasa serangan jantung dah apa yang ditunggu2 datang juga. Dan lagipula aku pasien BPJS jadi mau operasi kapanpun beres cz ada jaminan sosial kesehatan alias gratis meski sebenarnya itu uang kita si dari iuran perbulan. Ok fiks akhirnya aku dapat jadwal operasi tanggal 14 Oktober karena saat itu kornea masih dalam perjalanan ke Indonesia menyeberangi luasnya samudra Pasifik (haha lebay).
          Malamnya aku pulang naik travel ke Banjarnegara buat ngambil baju dan bawa ibu dan kakak buat menemani. Gimanapun juga orang operasi harus bawa wali dong. Selasa paginya naik travel lagi bertiga ke jogja subuh buat aku observasi sehari di RS Yap. Sesampainya dirumah sakit aku kembali antri buat prosedur rawat inap dan operasi dengan BPJS. (ingat slogan pemerintah ya kalau mau ringan ya harus mau antri). Duhur akhirnya aku dipanggil perawat rawat inap lalu dites badan dari jantung, tekanan darah dan tes darah. Alhamduliah semua stabil. Lalu kita bertiga dibawa ke kamar inap kelas 1 sesuai dengan kelas BPJS yang aku punya. Banyak yang mengira yang jadi pasien tuh ibuku, soalnya aku memang sehat dan bugar,,hanya mata kananku saja yang tidak bisa buat lihat hehe dan itu benar-benar tidak terlihat jika dari jauh bahkan dari dekat kalau tidak diamati dengan seksama.
          Malam pun tiba dan aku disuruh ikut perawat ke laboraturium untuk periksa thorak.  Yah operasi cangkok kornea merupakan operasi besar karena berkaitan dengan syaraf dan organ asing yang akan menjadi bagian dari tubuh kita nantinya. Makannya syarat dari operasi cangkok adalah badan harus sehat.
          Rabu pagi aku dipanggil perawat ke ruang perawatan untuk dibersihkan matanya dan ditutup dengan kasa steril karena sorenya akan dioperasi. Gag tau kenapa rasa deg-degan muncul sampai aku gag enak makan. Padahal memang suruh puasa juga karena akan dilakukan bius total buat operasi. Puasa dimulai jam 7 pagi karena perikiraan operasi akan dilakukan jam 4 sore. Jam 10 pagi udah dikasih baju operasi pemeriksaan sama dokter anestesi plus ngisi formulir kesediaan untuk dioperasi. Duhur pas aku diinfus dan parahnya karena itu pertama kali dalam hidupku tegang akhirnya darahnya keluar jarum deh alias pembuluh darahnya bocor, pindah tangan deh di bagian kanan. Sukses dah. Tepat jam 1 siang aku dikasih infus obat buat nurunin tekanan bola mata dan itu bikin tangan aliran infus pegel banged. Sampe aku minta kakak buat ngurut. Emang gitu sih kata perawat obatnya bikin tangan “kemeng”.
          Jam tengah 4 sore aku digiring ke ruang operasi. Pasrah dah aku toh yang penting udah usaha apapun hasilnya serahin sama yang diatas. Meski sebenernya aku gag berharap banyak cz aku dah telat banged itungannya buat cangkok karena gag dari dulu mriksain mata rutin di YAP. Sampe-sampe ada saraf yang dah rusak, yang bikin pandangan gelap meski udah respek cahaya. Alhamduliah dapat giliran pertama operasi dari 2 pasien kerato jadi deg-degannya gag kelamaan. Pertama digiring ke ruang rehabilitasi buat ditekan matanya biar rata katanya biar enak pas mbedahnya. Alat penekannya mirip bandana tapi bisa ngembang kaya alat pengukur tekanan darah jadi mata kita ketekan kedalam. Abis itu ditanyain sama perawatnya kebelet pipis apa enggak cz ruangan operasi dingin dan efek infus penurun tekanan bola mata tadi bikin beser. Jadi ya aku pipis dulu deh. Dan akhirnya masuk ke ruang inti operasi. Bagus sih tapi aku Cuma mau sekali masuk sana. Haha. Disambut sama 2 perawat anestesi dan bedah cowok semua dan masih muda haha,, berasa jadi sehat matanya #plak. Bertiga ngobrol deh dari ngomongin band sampai jaman kuliah,, eeh tau2 mata berat banged setelah perawat anestesinya ngasik suntikan bius ke aliran infus dan bless dah gag inget apa2 alias fly.
          Abis magrib jam setengah 7 masih setengah sadar dan menggigil aku dibangunin sama siapa entah cz mata yang dioperasi sakitnyaaaa berasa ada pasir satu truk yang bikin kelilipan. “mba feli,, mbaa operasinya udah selesai dan lancar,, mba bisa denger suara saya? Kalo iya angkat tangannya aja”. Angkat tangan deh sambil bilang mba dingin banged. Dan akhirnya 5 selimut baru berhasil ngatasin menggigilnya badanku. Mual pusing dingin emang efek bius total pasca operasi. Abis itu aku dibawa ke kamar perawatan dan dioksigen selama 2 jam sampai efek biusnya benar-benar hilang. Karena aku orangnya manja kalua ada kakak jadi ya aku ngigau terus minta muntah padahal perut gag ada isinya cz puasa seharian. Perawat yang jaga juga bilang kalau aku bakal ngalamin kesakitan yang luar biasa pasca bius hilang karena ternyata aku operasi 2 kali. Katarak dan cangkok kornea. Hedeh,,, pantesan sakit bangeddd matanya. Tapi untung badan aku sehat jadi pemulihan anestesinya cepat. 2 jam sudah dan aku sudah boleh makan dan minum obat lalu langsung tidur, meski tidurnya rada gag nyenyak. Tengah malam bahkan ada dokter yang nengok cz transplantasi kornea merupakan operasi besar dan gag bisa diprediiksi karena donor kornea masih jarang di Indonesia dan harus dari luar negeri. Kecuali kita bisa bayar kornea alias jual beli organ gitu.
          Hari pertama pasca operasi aku masih belum bisa melek karena sakit banged. Kalau mata yang sehat melek otomatis yang dioperasi juga ikut melek dan itu sakitnya luar biasa. Ke kamar mandi aja aku diantar cz takut kepleset gaar2 merem terus. Aku baru bisa  melek sorenya pas teman-teman kuliahku berkunjung. Karena kita cerita-cerita akhirnya aku bisa melek dan emang sakit sih tapi gag apa-apa. masa mau merem terus. Pas magrib aku diperiksa dokter dan bilang kalau emang aku dah telat banged operasi cangkoknya. Yah gag apa-apa lah yang penting udah usaha. toh itu salahku dulu 4 tahun yang lalu gag berani cangkok padahal syaraf masih sehat. Seengggaknya dari operasi ini aku pengen mataku dua-duanya bisa hitam sempurna gag kaya dulu yang sakit ada jaringan parutnya. Tapi masih bagus lah masih respon cahaya. Semoga bisa cepat liat benda.
          Tiap pagi siang dan sore selalu dicek tekanan darah dan diambil darah lagi pas hari kedua untuk dibikin tetes mata. Namanya serum autolog yang bahannya dari darah sendiri. Fungsinya untuk meminimalkan penolakan. Ditolak organ tuh lebih sakit lho daripada ditolak cinta -_-. 3 hari pasca operasi pun aku boleh pulang. Dan dengan biaya 0 rupiah karena aku pakai BPJS. Yah kebantu bgd deh meski harus iuran tiap bulannya tapi seenggaknya kalo ada sakit gini kepake juga. Daripada harus langsung bayar 25 juta sekali jalan cz aku operasi 2 kali.
          Sampai sekarang 1.5 bulan pasca operasi pandanganku memang masih gelap. Sepertinya ada tanda penolakan karena mataku memang sudah komplikasi. Tapi gag apa-apa lah. Selama masih bisa respek sinar aku mah yakin pasti bisa sembuh. Seenggaknya bisa mengidentifikasi benda. Selama 3 bulan pertama wajib kontrol 2 minggu sekali, 3 bulan kedua 3 minggu sekali dan setelah setengah tahun 1 bulan sekali. Gitu sih yang aku dapat dari pasien sesama keratoplasty yang udah mendahului aku. Jahitan juga bakal dilepas satu persatu jika udah mulai membaik. Yah mohon doanya aja ya biar cepat sembuh dan gag usah cangkok ulang lagi. Sakitt brooo beneran. Sehat memang segalanya.

Intinya jangan makan jajan sembarangan dan jangan mengucek mata berlebihan yaa. Aawal dari penyakit aku yang karena dua hal itu. Padahal dikeluargaku matanya sehat semua bahkan gag ada yang pakai kacamata. Cuma aku sendiri yah karena faktor eksternal tadi bukan karena faktor keturunan. 

Selasa, 06 Oktober 2015

Berasa kejadian Kopma terulang kembali. Jadi "korban" dalam tanda kurung ya dari orang-orang yang pergi gitu aja. Tapi kali ini di epicentrum tempat kerja gue. Orang-orang yang diprediksi bakal jadi penggede malah hilang entah kemana. Orang-orang vital yang seharusnya gag pergi gitu aja hilang dengan alasan yang sangat konyol. Yang pertama karena telatan, orang yang kedua karena baper susah dikritik dan alasannya selalu kesehatan yang dikambinghitamkan dan yang terakhir masih masuk akal si. Emang gag dianggep sama bosnya sendiri. 
Yah bener-bener mirip kejadian kopma dimana dulu awalnya hanya isemg namun bisa sampai 3 besar bertahan hingga tahun keempat. Kejadiannya ya sama. para orang-orang yang diprediksi menjadi penggede malah hilang hanya bisa beretorika tanpa bisa berbuat aksi nyata. Haha,,,konyol memang. 
Hal yang bisa kuambil hikmahnya adalah aku punya tantangan baru. Hey bukan sok naif atau gimana ya. Sebenarnya aku type orang yang males pergi ninggalin kesan jelek. Selama ini aku pergi dari organisasi satu ke organisasi lain selalu dengan kesan baik. Dan aku benci menjadi orang-orang sok tresetter namun akhirnya mereka hanya hilang layaknya ditelan bumi. 
Hem targetku bukan untuk epicentrum, tapi untuk aku sendiri. Gimana belajar yang namanya memanage semuanya. Karena sampai sekarang aku masih belum bisa kerja berorientasi uang. Pengalamanku masih seumur jagung karena aku beda dari teman-temanku yang lain. Yah,, sedikit malang benar memang nasibku. Tapi ya sudahlah. 

Kamis, 01 Oktober 2015

PASIEN KERATOPLASTY

PASIEN KERATOPLASTY

Operasi donor organ mungkin dulu gag pernah terbesit di pikiranku. Itu cuma ada di telenovela. Haha ternyata sekarang di umurku yang 24 salah satu korneaku sudah gag berfungsi lagi dan harus dicangkok. Sebenarnya ini panjang ceritanya. Sebuah sakit yang berlangsung selama 8 tahun. Mungkin kalau aku dulu berani sekarang sembuh. Tapi yah menyesal memang selalu datang di akhir.
waktu umurku 16 tahun, aku udah mulai sakit mata di sebelah kanan. dan waktu diperiksa ada luka di korneanya. Dikasih obat tetes sembuh tapi ada yang kempot di bagian hitam mata. Ah kupikir gag apa2. Tapi lama-lama makin gag tahan liat cahaya matahari dan sampe pernah kena tangan keponakan dan akhirnya radang dan nimbulin jaringan parut meski sejak itu jadi gag terlalu musuh sama sinar matahari. 
2010 kumat lagi dan udah mulai coklat penglihatanku. 2011 periksa di RS YAP dan harus cangkok kornea. Waktu itu aku udah daftar di BAnk Mata JOgja. Tapi gag aku follow up dan akhirnya radang lagi 2015 baru nyerah ke YAP lagi dan mulai dari awal.
yahhh semoga si akhir tahun ini beneran dah ada donor yah. Meski secara gag langsung aku ndoain mereka cepat mati. Semoga nantinya mereka khusnul khotimah. Dan operasiku berhasil sehingga bisa melihat normal kembali. Aamin Ya Allah.

Rabu, 30 September 2015

NOSTALGILA WITH ASTRI

NOSTALGILA WITH ASTRI

Gag tahu kenapa makin lama di Banjar masalahnya adaaaa aja. Yang bikin tetep bertahan disini ya cuma nyokap doang. Yah di tempat kerja lah, di  lingkungan rumah lah, sama kesehatan gue juga. Oh Damn gue butuh liburan yang lama tapi duit tetep ngalir #ngimpi -__-. Bener-bener berharap cepet dapet donor kornea, operasi, bedrest 3 bulanan baru cari kerja syukur jadi PNS di daerah sendiri,, dekat dengan keluarga haha,, Aamiin. 
Dah ah kelamaan ngelanturnya. Minggu kemaren gue periksan penyakit gue kornea yang butuh diganti ini di Jogja. Yah sekalian aja mampir ke rumah temen kuliah yang masih stay disana. Ada astri sama tike. Dua harian gitu critanya disana. H

















ari pertama full priksan dan hari kedua full main. 
Yap karena Tika kerja gue cuma main sama astri doang. Pertama kita ke museum Suharto didaerah Kemusuk. Gratis bro cuma bayar parkir. lalu dtraktir makan mie ayam goreng, foto di buk, ke museum purbakala seyegan sama embung seyegan. Emang deket-deket si mainnya tapi yang penting nostalgianya. Dan yang pasti semuanya gratis tanpa tiket masuk haha. Yah karena itu terbuka buat umum. 

KARYAWISATA PLASMAFONE

KARYAWISATA PLASMAFONE

Beberapa minggu yang lalu entah tanggal berapa lupa, tempatku kerja dan rekan-rekanannya ngadain wisata alias gathering. Yap meski 2 dari 3 tempat aku udah pernah kesana semua, tapi yang penting momentnya dah dan ngehargai yang udah ajak kita. 
Destinasi pertama kita ke Benteng Van Der Wijk. hahaha entah tahun berapa dulu  aku pernah ngepost objek wisata ini ya. Itu lho yang ada kereta atas bantengnya. Yang kedua ke Goa Jatijajar dan yang terakhir ke Pantai Jetis.
Sebenarnya memang destinasinya gag terlalu menarik tapi ijntinya adalah gatheringnya meski sampe sana juga mecah-mecah orangnya haha. Yah dimana-mana juga sama. 









Em yang agak mendingan paling pas di pantai. Yah karena kita naik kapal nelayan yang mogok di tengah laut dan kita harus oper perahu di tengah laut juga. Itu yang bkin greget. Cuma sayangnya pantainya agak kotor karena banyak yang jualan disana. Dan anginnya membawa pasir yang bikin mata iritasi. Tapi its okay, happy happy ajah ^_^.