Kamis, 02 Juni 2016



SAAT NEGARA BERASA MILIK PARA PNS DAN PEJABAT NEGARA
PEREKRUTAN PENCITRAAN TENAGA HARIAN LEPAS

Katanya Indonesia udah reformasi, tapi KKN nyatanya masih banyak di semua lini pemerintahan. Mungkin penerimaan PNS tahun 2014 udah bagus si bersih karena pake sistem komputer buat ngoreksi jawaban, tapi gimana dengan wawancara? Entahlah kebetulan aku gag ikutan rekrutmen CPNS Pusat.
Beralih dari rekrutmen CPNS, kali ini aku mau sharing tentang bobroknya penerimaan pegawai non PNS di lingkungan dinas kabupaten Banjarnegara. Yap kupikir statement masyarakat tentang “oh kamu masuk di dinas X,,yang bawa siapa?” udah gag berlaku. Ternyata bener-bener hampir semua pegawai non PNS di Banjarnegara atau istilahnya tenaga harian lepas (THL) adalah “anak titipan”. Entah titipan orang tua, titipan tetangga, titipan selingkuhan dan lain-lain. temanku 2 orang yang masuk juga bilang begitu. Kalau gag ada yang bawa ya susah. Buset,, gilak mok pikir para PNS dan para pekerja yang menjadi titipan itu menganggap daerah mereka Cuma milik mereka aja? Yang lain ngontrak? Woyyy sadar kalian ada berkat kita yang bayar pajak yaaaa...
Dan yang membuatku kurang suka adalah model perekrutannya terkesan diam-diam. Tau-tau ada aja pelantikan alias tanda tangan kontraknya. Sumpah akhir tahun 2015 dan awal tahun 2016 gue ngalamin sendiri emang gag punya kenalan jangan harap bisa masuk atau bahkan sekedar tahu info karena pada dinas itu tidak mengumumkan lowongan kerja mereka di website. Bahkan parahnya ada yang dengan pemberkasan lamaran tahun kemaren karena titipan saudaranya yang udah jadi daftar tunggu (bukan karena prestasi tapi karena koneksi) diterima di tahun 2015 alias tahun berikutnya. Jambreettt mok pikir perusahaan babeh lohhh,, ini yang nggaji uang rakyat woyy.
Sumpah perekrutan THL Banjarnegara kalo gini caranya najis banged caranya. Udah gag transparan, gag ada pengumuman resmi via sosmed atau website, bahkan Badan Kepegawaian Daerah pun gag ada uploadan info penerimaan THL dan dinas mana yang buka lowongan, yang diterima berapa dan bagaimana syaratnya, tes Cuma buat formalitas bagi mereka yang beruntung tau di akhir dan akhirnya tetep gag masuk wawancara karena bukan daftar siap masuk koneksinya orang dalam. Miris yah,,
Harapannya kalo ada yang baca ini si (semoga gubernur atau bupati) tau diri lah. Meski mungkin bukan ranah kerjanya langsung buat ngadepin kepegawaian pembantu ibaratnya, tapi setidaknya jangan ada nepotisme di dinas yang dibawahinya. Malu-maluin sumpah. Perekrutan tenaga kontrak di dinas Kabupaten Jogja aja infonya bisa sampai di aku yang rumahnya di Kabupaten Banjarnegara, masa info kerjaan di dinas Banjarnegara aku sendiri yang orang Banjar dan sering buka web BKD buat tahu info loker PNS gag tahu. Luar biasa yah nepotisme di kalangan pegawai di Banjarnegaraku ini. Mirisssss.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar